Foto: vendi |
Masyarakat
kota Balikpapan boleh berbangga hati, karena memiliki Bandara berkelas dunia. Bandar
Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan
berhasil meraih peringkat ke-6 terbaik di dunia dalam hal layanan penumpang berdasarkan
survei Airport Service Quality yang
dilakukan oleh Airport Council
International (ACI).
Sebelumnya
Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menempati peringkat 16 dunia. Kemudian tahun
ini Bandara kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut harus bersaing dengan 75 Bandara internasional yang
tergabung dalam anggota Airports Council
International di kelas Bandara dengan jumlah penumpang 5-15 juta orang per
tahun untuk mendapatkan peringkat ke-6 dunia. (Sumber: Communication and Legal Section Angkasa Pura I, Balikpapan)
Foto: vendi |
Bandara
SAMS Sepinggan Balikpapan resmi beroperasi pada tanggal 22 Maret 2014. Bandara
yang sebelumnya hanya bernama Sepinggan ini, dalam SK Menhub RI Nomor KP
647/2014, tanggal 1 Juni 2014 berganti nama menjadi Bandar Udara Sultan Aji
Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan. Penambahan nama Bandara ini
didedikasikan untuk Raja Kesultanan Kutai Kartanegara, yaitu Sultan Aji
Muhammad Sulaiman. Kemudian tepatnya tanggal 15 September 2014 Presiden yang
saat itu masih dijabat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan
Bandara kebanggaan masyarakat Kaltim ini. (Sumber: Communication and Legal Section Angkasa Pura I, Balikpapan)
Bandara
ini terbilang unik dan berbeda dengan Bandara lain yang ada di wilayah
Indonesia maupun Asia. Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan memiliki desain yang
mengkolaborasikan antara modern dengan unsur alam. Kami sepakat bahwa
Balikpapan merupakan kota yang berorientasi pada alam, itu sebabnya Bandara
SAMS Sepinggan Balikpapan juga mengikuti tata ruang perencanaan kota Balikpapan.
Terbukti dengan bangunan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang berhasil
memberikan harmonisasi arsitektur modern dengan unsur alam. Atap bergelombang
melambangkan nuansa ombak yang dinamis, pilar bangunan menyerupai batang pohon
yang mengakar kuat disetiap bangunannya memiliki arti kokoh seperti pohon di
hutan Kalimantan, serta atap check in counter
berbentuk lingkaran seperti jamur menunjukan bahwa Bandara SAMS Sepinggan
bersahabat dengan lingkungan.
Foto: vendi |
Seperti
yang kami ceritakan tadi bahwasanya Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan adalah Bandara yang cukup unik. Karena
sebenarnya Bandara ini tidak memiliki ketahanan pasar. Namun Bandara ini
memiliki mall/butik dengan konsumen yang tidak hanya untuk penumpang Bandara
saja, tapi juga menarik pembeli dari luar Bandara.
Foto: vendi |
Tren
pertumbuhan penumpang dan penerbangan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan juga
cukup menjanjikan pada triwulan III di tahun 2016. Meningkat 2,9 persen dalam
lalu lintas penerbangan yaitu dari 53.031 penerbangan pada tahun 2015 menjadi
54.576 penerbangan di tahun 2016 ini. Sementara dari segi penumpang, tingkat pertumbuhan
mencatat kenaikan 4 persen di triwulan III 2016. dari 5,5 juta penumpang di
2015 menjadi 5,7 juta pada 2016. (Sumber: Communication
and Legal Section Angkasa Pura I, Balikpapan)
Kami
sebagai putra daerah berharap dengan adanya Bandara SAMS Sepinggan ini dapat
memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaltim. Perkembangan modernisasi harus
diimbangi dengan kesejahteraan masyarakat di daerah kaltim. Itu artinya
kemajuan daerah ini harus lebih di perhatikan oleh pemerintah daerah. Jangan
sampai pembangunan yang pesat menjadikan ketimpangan bagi sosial masyarakat di Kaltim,
khususnya di Balikpapan. Program CSR (corporate
social responsibility) yang dimiliki setiap perusahaan maupun pengembang termasuk
dalam hal ini Angkasa Pura I harus berjalan sesuai dengan aturan yang tertuang
dalam undang-undang CSR. Program tanggung jawab sosial tersebut harus
dijalankan dalam rangka menjaga kestabilan pertumbungan pembangunan agar tidak
terjadi ketimpangan sosial. (vendi)
Foto:vendi |
0 comments:
Post a Comment